Nama: Dwi Sri Hartati
NIM: 1445096089
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2009
Siapa bilang jika anak desa tidak bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik. Sehingga mereka tidak bisa pintar, hanya anak kota yang mempunyai peluang besar untuk mendapatkan fasilitas pendidikan.
Melihat hal ini, saya berniat untuk membuka kegiatan bimbingan belajar atau yang sering disebut ”Les” berasal dari kata Lesson (pelajaran).
Bimbingan Belajar merupakan kegiatan pembelajaran non formal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswa. juga untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswa terhadap suatu materi untuk lebih peka sehingga kesulitan yang terjadi di dalam proses belajar di sekolah maupun di luar sekolah dapat teratasi dengan baik. Selain itu, Bimbingan Belajar ini juga dapat dijadikan sebagai sarana pembentukan kepribadian secara holistis (utuh) dalam diri siswa-siswa, yaitu karakter, budi pekerti luhur, kecerdasan dan keterampilan dalam mengembangkan potensi intelektual anak.
Aspek Segmentasi
Geografis Segmentation
Jasa pendidikan les semacam ini akan saya kemas dengan sebaik-biknya untuk para pelajar di desa Ngares, Kota Trenggalek. Jawa Timur, sehingga yang berada di daerah-daerah terpencil dapat menjangkaunya. Sebenarnya sudah ada beberapa Bimbel di kota Trenggalek, namun tempatnya di pusat kota sehingga pelajar di desa yang tidak mempunyai alat transportasi yang memadai akan sulit menjangkaunya. Hal itulah salah satu latarbelakang saya membuka usaha Bimbel, karena saya pernah merasakannya. Setelah saya lulus dari perguruan tinggi di Jakarta, saya berniat untuk membuka kegiatan Bimbel disekitar perumahan tempat orang tua saya tinggal.
Demografis
-Usia
Yang menjadi segmen dari kegitan bimbingan belajar adalah semua segmen anak/pelajar (umum). Siswa-siswi SD/ SMP pada khususnya yang menjadi target saya. Kami juga akan memeberikan bimbingan tes untuk masuk ke SMP favorit. Mempelajari kurikulum dan soal – soal Ujian Akhir Nasional (UAN), menemukan metode dan cara memecahkan masalah secara praktis dan cepat.
Saya melihat banyak orang tua yang merasa resah karena permasalahan belajar anak. Anak yang tidak berprestasi semata-mata karena anak tersebut tidak mau belajar, sehingga menyebabkan prestasi di sekolah menurun. Pada saat kenaikan kelas jenjang SMP misalnya, tidak banyak anak yang mampu mendapatkan sekolah tingkat lanjutan favorit.
-Income (pendapatan)/ Sycografis
Karena pendapatan baik di desa maupun di kota terdapat perbedaan. Penduduk desa didaerah trenggalek lebih banyak berada pada kalangan kelas menengah bawah. Kami ingin menciptakan image bahwa bimbingan belajar di luar sekolah tersebut tidak harus mengeluarkan banyak uang, namun tempat yang berkualitas dengan harga yang disesuaikan dengan pendapatan orang tua.
-Pendidikan
Saya berusaha untuk meyakinkan kepada orang-orang di desa bahwa pendidikan itu sangat penting, walaupun tak sedikit yang sudah meyakini hal tersebut. Meningkatnya standar kelulusan sekolah tingkat lanjutan menyebabkan para orang tua rela melakukan berbagai upaya agar anak mereka dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.
Saya berusaha untuk meyakinkan kepada orang-orang di desa bahwa pendidikan itu sangat penting, walaupun tak sedikit yang sudah meyakini hal tersebut. Meningkatnya standar kelulusan sekolah tingkat lanjutan menyebabkan para orang tua rela melakukan berbagai upaya agar anak mereka dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.
Behavior
-Benefit
-Benefit
Adanya banyak sekali manfaat yang diberikan dengan kegiatan bimbingan belajar. Jika siswa kurang mengerti akan tugas rumah (PR) bisa ditanyakan.
-Tingkat pelayanan
Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui kegiatan bimbingan belajar kepada para pelajar dengan menyediakan tutor yang berkompeten. Disini saya akan menggunakan jasa teman-teman sekolah saya yang sudah lulus Sarjana. Saya berusaha untuk membuka peluang kerja kepada teman-teman.
