kuliah........ Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEGMENTASI DAN TARGETING PASAR

               Kompetensi 4. analisis segmentasi dan targeting pasar  jasa

Rabu, 23 Maret 2011 at 13. 05 WIB

Perkuliahan manajemen pemasaran jasa pendidikan pada pertemuan ke-4 kali ini menganalisis segmentasi dan targeting pasar jasa. Seperti yang telah dibahas oleh bab sebelumnya bahwa prinsip pasar adalah tempat bertemunya pembeli potensial dengan penyedia produk. Berikut beberapa prinsip dalam pasar, diantaranya:
1.    Mass Marketing yaitu penjualan dalam skala besar, seperti produk coca cola. Siapa saja diharapkan mampu membeli, dikarenakan harga relatif murah.
2.    Product Variety Marketing yaitu adanya variasi/ciri khas dalam sebuah produk. Beberapa yang membedakan diantaranya dari features, style, size, dan kualitas.
3.    Target Marketing yaitu adanya perencanaan awal sasaran kepada siapa produk akan dijual/dipasarkan.
Segmentasi pasar adalah membagi/memecah pasar, mengkelompok-kelompokan pembeli , membedakannya dengan beberapa perilaku dan karakteristik. Yang dilakukan adalah;
1.    Mengidentifikasi dasar segmentasi
a.  Geografis segmentation
Membagi pasar dengan perbedaan diantaranya; 1) nation (bangsa), dimana proses penjualan barang akan dilakukan dalam negeri dan/atau luar negeri, 2) state (Negara), melihat beberapa aturan yang ada dalam sebuah negara, 3) region (wilayah) dimana produk yang akan dipasarkan akan sampai pada wilayah tertentu, dan 4) city/village, dimana segmentasi pasar kota lebih mudah dijangkau, dibandingkan di desa.

b.  Demografis
1)   Usia, misal produk susu yang ditawarkan setiap usia pertumbuhan anak-anak berbeda. Hal ini menyebabkan usia mempengaruhi proses segmentasi pasar.
2)   Gender, berdasarkan female atau male.
3)   Family Size, adanya perbedaan jumlah setiap keluarga. Misal orang yang memiliki keluarga banyak akan memilih mobil dengan kapasitas ukuran yang sesuai.
4) Family Recycle
5)   Income (pendapatan), pendapatan baik di desa maupun di kota terdapat perbedaan. Maka orang kelas menengah keatasseringnya membeli sebuah produk Karen jumlah pendapatan yang lebih.
6)   Occuppation, dilihat adanya kedudukan atau jabatannya di dalam pekerjaan
7)   Pendidikan, orang yang berpendidikan keatas akan lebih menimbang-nimbang produk yang akan dibeli sesuai dengan yang dibutuhkan.
8) Agama

c.  Sycografis
-          Kelas sosial, terbagi menjadi beberapa kelas, seperti kelas bawah, menengah, atas, dll
-          Life style, gaya hidup orang berbeda ada yang sederhana, glamour, dll
-          Personality

d.  Behavior (perilaku)
1) Benefit, adanya azaz manfaat dalam membeli produk, 2)  Status penggunaan, sering tidaknya digunakan, 3) Persiapan konsumen, 4) Sikap terhadap produk, 5)Positive/negative, 6) Relations Buyer, 7) Bagian Hunter-> diskon, 8) Transaction buyer->tidak lama membeli-belinya.

Dwi Sri Hartati (1445096089)
MP NonReg ‘09


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Analisis Lingkungan Organisasi Pendidikan

    kompetensi 3. Analisis Lingkungan Organisasi Pendidikan

Rabu, 16 Maret 2011 at 13. 05 WIB

     Pada pertemuan perkuliahan ke-3 kali ini akan membahas tentang analisis lingkungan organisasi pendidikan. Hal ini terkait dengan pembahasan sebelumnya mengenai konsep dasar pemasaran jasa. Sebelumnya kita harus mengkaji hal-hal diluar dan  didalam lingkungan organisasi yang ada keterkaitannya dengan pemasaran jasa.

Definisi dari lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan-kekuatan diluar pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga harga transaksi dengan pelanggan dapat berlangsung sukses.

Terdapat beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Dimulai dengan menganalisis lingkungan pemasaran internal, diantaranya:
-  Man (manusia)
Setiap individu mempunyai kompetensi yang berbeda dengan individu lain. Kemampuan-kemampuan yang kita miliki diharapkan dapat mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan. The right man in the right place merupakan salah satu unsur manajemen dimana penempatan seseorang harus sesuai selain dengan kompetensi yang dimiliki adanya minat, bakat, serta keinginan. upaya peningkatan jabatan atau pangkat yang disebut promosi agar bisa bekerja secara optimal.
-  Policy (Kebijakan)
Sebuah organisasi mempunyai visi dan Misi. Setiap anggota wajib mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan telah disepakati. Sehingga para anggota mengetahui apa yang harus dilakukan dan yang tidak dalam proses pencapaian target yang ingin dicapai.

-  Leadership (kepemimpinan)
Model gaya kepemimpinan dalam sebuah organisasi biasanya terdapat perbedaan, antara lain: sentralistik(otoriter), moderat (pengambilan keputusan mendengarkan aspirasi bawahan), Tax Oriented (tugas yang harus dilaksanakan anggota), people oriented (adanya power, you can it, I can do it)
  
-  Rewards system
Pemberian upah atau gaji kepada seluruh karyawan, dan penghargaan kepada karyawan yang berkompeten berupa tunjangan atau pujian.

-  Culture (budaya)
Kebudayaan merupakan value yaitu nilai-nilai yang dianut, berfungsi sebagai identitas organisasi karena dituntut eksistensi dalam dunia organisasi.

Lingkungan pemasaran internal (mikro environment) memiliki beberapa komponen; (1) adanya supply/pasokan barang yang dibutuhkan, (2) distributor, (3) customer, (4) competitor

Setelah pembahasan mengenai mikro environment maka kita akan membahas tentang makro environment (Lingkungan pemasaran eksternal), diantaranya:
-  Demografi, berkaitan dengan jumlah orang dalam satu wilayah, kepadatan penduduknya, lokasi, usia, Gender, ras, pekerjaan (occupation).
-  Economic environment, berkaitan dengan daya jual beli masyarakat.
-  Natural environment, organisasi dalam menciptakan sesuatu diharapkan mengarah pada product yang ramah lingkungan. Sehingga lingkungan alam (natural) tidak tercemar.
-  Technology, perkembangan teknologi yang semakin pesat diharapkan juga mampu membantu proses pemasaran secara optimal.
-  Political environment, melihat situasi dan kondisi masyarakat  mengalami kenaikan harga bahan pokok.
-  Culture environment, mengacu pada budaya/nilai yang dianut oleh masyarakat terhadap produk yang akan dipasarkan.


Dwi Sri Hartati
1445096089
Manajemen Pendidikan NR 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KONSEP DASAR JASA

Reportase perkuliahan ke-2 mata kuliah manajemen pemasaran jasa pendidikan. Seperti biasa perkuliahan dimulai jam 13.00 WIB, di ruang 307. Materi kuliah kali ini membahas tentang "Konsep Dasar Jasa" dengan beberapa indicator yang harus dipahami.
     Definisi jasa itu sendiri adalah suatu aktivitas atau serangkaian kegiatan dimana terjadinya interaksi dengan manusia maupun mesin guna disediakan untuk memuaskan pelanggan.
Customer satisfaction merupakan motto bagi produsen jasa dengan memberikan pelayanan yang berkualitas. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi antara produsen dengan customer.

Beberapa karakteristik jasa diantaranya:
  1. Abstrak(Tidak Berwujud)
  2.  Tidak bisa disimpan
  3. Distribusinya bersifat langsung, dari produsen ke konsumen
  4. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama.


Para produsen jasa memiliki beberpa kiat-kiat kunci sukses dalam bisnis jasa, yaitu:

1.  Renewing (pembaharuan)
Dengan meningkatnya perkembangan zaman saat ini, jasa yang ditawarkan oeh produsen harus diperbaharui guna memberikan kenyamanan dan kepuasan customer.

2.  Localizing Servise Point (lokalisasi tempat-tempat pelayanan)
Dengan memberikan kemudahan customer menjangkau jasa yang dibutuhkan dan diinginkannya. Misal jasa yang diberikan bank yaitu mengijinkan para nasabahnya untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia dengan alat elektronik ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Sewaktu-waktu mereka membutuhkan uang dimana bank tidak buka selama 24 jam. ATM dapat di temukan di restoran, mall, bandara dan market.

3.  Leverage Contract (Kontrak Persetujuan)
   Adanya kesepakatan antara produsen dengan customer diawal dalam pemberian pelayanan yang terbaik. misalnya dengan card member, akan mempermudah customer mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan semakin banyak keuntungan.

4. Power of Information (Kekuatan Informasi)

Memanfaatkan alat informasi dengan sebaik-baiknya merupakan salah satu promosi pemasaran yang baik agar jasa yang diproduksi segera dapat di distribusikan kepada customer.

5. Strategic Value (Strategi Penilaian)
Produk yang dihasilkan harus dapat membedakan dengan produk jasa yang lainnya. Ini merupakan strategi agar customer tertarik dengan jasa yang dihasilkan. Diharapkan customer tidak berpindah kelain hati. Strategi yang lain juga dapat di berikan kepada customer dengan membuat membership dan memberikan diskon jasa kepada customer.




Dwi Sri Hartati
1445096089
Manajemen Pendidikan non reg 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KONSEP DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

Perkuliahan untuk mata kuliah manajemen pemasaran jasa pendidikan yang dimulai pertama kalinya, pada hari rabu, 23/02/2011. Mata kuliah ini diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE ,M.Pd. Perkuliahan dimulai jam 13.00 WIB berakhir sekitar pukul 14.30 WIB di ruang 306 dengan topik pembahasan pertamanya adalah mengenai "Konsep Dasar Manajemen Pemasaran”.

Adanya permintaan dari pembeli untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya menyebabkan terjadinya pasar sehingga beberapa produsen berlomba-lomba untuk memproduksi dan menawarkan produk sesuai yang diharapkan melalui pertukaran.
Hukum permintaan dan penawaran yang tercipta yaitu Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak, penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menemukan apa yang diinginkan dari pembuatan produk melalui pertukaran.
Hal ini dapat diartikan adanya suatu upaya mempertemukan kebutuhan dan keinginan masayarakat.

Berikut hal yang berkaitan dengan pemasaran diantaranya:
 Produk
Merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
 Servise (Jasa)
Merupakan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh person berupa fisik atau kompetensi, misal pelayanan tempat, organizing, idea. Jasa itu tidak nyata, maka tidak dapat disave. Ia harus dibeli terlebih dahulu baru diproduksi.
 Transaksi
Terjadi antara 2 pihak yang disebabkan oleh adanya value (nilai) and agree (persetujuan). Ketercapaian persetujuan mengenai pertukaran yang telah disepakati. Persetujuan yang dimaksud ada kaitannya dengan a time of (waktu) dan place of agreement (Tempat).

Beberapa konsep yang terdapat dalam pemasaran
1) Production Concept (Konsep Produksi)
Customer (konsumen) akan senang jika produk tersedia dimana-mana dengan harga terjangkau. Dengan demikian diperlukan adanya pengembangan produk dari produsen, manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi.

2) Product Concept (Konsep Produk)
Customer akan meyukai produk yang mempunyai mutu terbaik, kemasannya bagus dan bersifat paling inovatif. Dengan demikian produsen harus mencurahkan energi untuk terus-menerus melakukan perbaikan produk.

3) Selling Concept (Konsep Penjualan)
Strategi produsen dengan menjual produk kepada konsumen dengan memberikan produk selengkap mungkin dan skala penjualan yang lebih besar. Seperti supermarket yang mulai menjamur saat ini.
Konsep ini ada keterkaitan dengan price concept (konsep harga) yaitu adanya diskon / potongan harga jika konsumen membeli produk dengan skala yang banyak.

4) Marketing Concept (Konsep Pemasaran)
Konsep ini diberikan bertujuan untuk menciptakan kepuasan customer terhadap produk yang didapatkannya, yang didasari atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan mereka

5) Social Marketing Concept (Konsep Pemasaran Sosial)
Konsep ini menggunakan cara pemasaran yang berimplikasi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Produk diproduksi dengan konsep ramah lingkungan, harga terjangkau bagi para customer, barang produksi terjual dengan baik dan lancar. Oleh karena itu adanya simbiosis mutualisme semua pihak yang terlibat di dalam pasar.

Dapat disimpulkan bahwa inti dari sebuah pemasaran adalah komunikasi. Semua hal yang akan dipasarkan harus dengan baik. Pemasaran tidak hanya ada dalam kajian ekonomi saja, dunia pendidikan membutuhkan pemasaran yang baik agar pemula dan lulusan sekolah dapat ditempatkan sebaik mungkin.


Dwi Sri Hartati
Manajemen Pendidikan NonReg'09

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS